Berikut ini tantangan dalam conversations rate optimization:
- Kurangnya Data yang Akurat. CRO membutuhkan data yang bersih, lengkap dan relevan untuk analisis perilaku pengguna secara tepat.
- Asumsi Tanpa Validasi. Perubahan dilakukan berdasarkan opini, bukan berdasarkan eksperimen atau data yang valid.
- Hasil Eksperimen Tidak Signifikan. Banyak eksperimen gagal menunjukkan dampak nyata karena volume traffic kecil atau metode pengujian kurang tepat.
- Fokus Berlebihan Pada Desain. Terlalu mengutamakan estetika tanpa mempertimbangkan efektivitas terhadap perilaku pengguna.
- Kurangnya Pemahaman Terhadap Audiens. Tidak mengenali kebutuhan, preferensi, dan motivasi pengunjung menyebabkan optimasi tidak relevan.
- Proses Konversi yang Rumit. Formulir atau alur pembelian yang terlalu panjang dan membingungkan menurunkan tingkat konversi.
- Over Optimisation. Terlalu banyak eksperimen atau perubahan dalam waktu singkat bisa membingungkan user dan menyulitkan analisis.
- Kurangnya Kolaborasi Antar Tim. Optimasi tidak akan efektif jika tim marketing, desain, dan teknis tidak terintegrasi dalam proses CRO.
- Keterbatasan Teknis atau Anggaran. Kekurangan SDM, waktu atau tools yang mendukung proses eksperimen dapat membatasi pelaksanaan CRO secara menyeluruh.
- Mengikuti Best Practice Tanpa Konteks. Mengadopsi strategi umum tanpa penyesuaian dengan konteks audiens dan industri sering kali tidak efektif.
Sekian dan terimakasih.
Butuh jasa digital marketing? Klik disni